Obat-Obatan Ini Dapat Menyebabkan Rambut Rontok, Apa Saja?

Obat-Obatan Ini Dapat Menyebabkan Rambut Rontok, Apa Saja?
Credit: Freepik

Bagikan :


Obat-obatan diformulasikan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Namun terkadang mengonsumsi obat tertentu dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, salah satunya adalah kerontokan rambut.

 

Bagaimana Obat dapat Menyebabkan Kerontokan Rambut?

Pertumbuhan rambut memiliki beberapa fase, dan setiap fase memiliki rentang waktu masing-masing. Fase pertumbuhan rambut tersebut antara lain:

  • Fase anagen, yaitu fase pertumbuhan rambut. Fase ini membutuhkan waktu paling panjang yaitu 3-10 tahun. Pada fase ini terjadi pembelahan sel pada folikel rambut serta pembuluh darah. Pembelahan ini nantinya akan membentuk batang rambut yang sehat.
  • Fase telogen, yaitu masa istirahat pertumbuhan rambut yang berlangsung selama 3-4 bulan. Pada fase ini proses pertumbuhan rambut terhenti namun helai rambut yang tumbuh belum rontok. Di akhir masa telogen, rambut akan rontok.
  • Fase eksogen, yaitu perpanjangan dari fase telogen. Pada fase ini rambut akan benar-benar rontok dari kulit kepala. Umumnya pada fase ini akan terjadi kerontokan rambut sebanyak 50-100 helai per hari. Fase ini berlangsung selama 2-5 bulan.

Obat-obatan yang Anda konsumsi dapat memengaruhi siklus normal pertumbuhan rambut sehingga menyebabkan kerontokan rambut. Kondisi kerontokan rambut yang sering terjadi adalah telogen effluvium dan anagen effluvium.

 

Baca Juga: Batuk, Perlukah Diobati dengan Antibiotik?

 

Telogen Effluvium

Jenis kerontokan rambut sementara yang disebabkan oleh stres atau perubahan pada tubuh. Kerontokan rambut ini umumnya terjadi ketika rambut berada di fase telogen. Ketika pemicu stres atau perubahan pada tubuh terjadi, sekitar 70% rambut yang tumbuh di fase anagen akan masuk ke fase telogen sehingga menyebabkan kerontokan rambut.

 

Anagen effluvium

Anagen effluvium adalah kerontokan rambut yang terjadi selama fase anagen dari siklus rambut, yaitu ketika rambut tumbuh secara aktif. Kerontokan ini mencegah sel matriks yang menghasilkan rambut baru membelah secara normal.

Kerontokan rambut jenis ini biasanya terjadi setelah beberapa hari hingga mingguan setelah minum obat. Biasanya hal ini terjadi pada orang yang menggunakan obat kemoterapi.

 

Obat-obatan yang Menyebabkan Kerontokan Rambut

Beberapa jenis obat yang menyebabkan kerontokan rambut, antara lain:

  • Vitamin A: Vitamin A dosis tinggi dan obat-obatan turunan dari vitamin A dapat menyebabkan kerontokan rambut
  • Obat jerawat: Obat jerawat yang merupakan turunan dari vitamin A dapat menyebabkan kerontokan rambut
  • Antibiotik: Antibiotik dapat mengikis vitamin B dan hemoglobin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut
  • Anti-jamur: Beberapa jenis obat anti-jamur seperti voriconazole dikaitkan dengan kerontokan rambut (alopecia)
  • Pengencer darah: Orang yang mengonsumsi pengencer darah seperti heparin dan warfarin umumnya mengalami kerontokan rambut setelah 3 bulan mengonsumsi obat
  • Obat kolesterol: Pengguna obat penurun kolesterol seperti simvastatin dan atorvastatin dilaporkan mengalami kerontokan rambut
  • Immunosuppressants: Beberapa pengguna obat immunosuppresant pada pengidap lupus dan rematik umumnya mengalami kerontokan rambut
  • Penurun tekanan darah: Beberapa obat penurun tekanan darah seperti propranolol, atenolol, nadolol dan obat-obatan ACE inhibitor seperti enalapril, lisinopril dan captopril
  • Anti-depresan dan mood stabilizers: Beberapa orang yang mengonsumsi obat anti-depresan seperti paroxetine hydrochloride, sertraline dan fluoxetine umumnya mengalami kerontokan rambut

 

Baca Juga: Rambut Rontok Parah: Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

 

Jika Anda baru saja mengonsumsi obat-obatan di atas dan mengalami kerontokan rambut, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat pengganti. Dokter dapat merekomendasikan Anda untuk berhenti menggunakan obat tersebut dan menggunakan obat pengganti lainnya.

Umumnya kerontokan rambut akibat konsumsi obat hanya bersifat sementara. Setelah berhenti menggunakan obat tersebut maka rambut akan tumbuh kembali. Namun jika setelah berhenti minum obat masih terjadi kerontokan rambut, segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 12:02